Sabtu, 18 November 2017

Investasi

Salah satu topik yang dibahas di Diklat Persiapan Pensiun adalah Investasi. Calon pensiunan butuh mengenal berbagai kendaraan investasi yang aman & menguntungkan.

Pembekalan Prapensiun:Investasi Properti

Jika seseorang mengikuti pembekalan prapensiun dia pasti ingin yang aman saja. Apakah investasi di properti cocok untuk para pensiunan?

Kelebihan usaha properti (kost/kontrakan) antara lain:
  • Passive income bulanan
  • Pasar masih sangat terbuka untuk berbagai kelas
  • Harga properti meningkat terus
Sementara kelemahannya antara lain:
  • Likuiditas sangat rendah
  • Perlu perhatian yang total dan serius
  • Bila lokasi kost/kontrakan jauh dari tempat tinggal
  • Tidak mudah mencari pengelola yang bisa dipercaya
Pembekalan prapensiun menemukan karyawan yang memiliki dana 1 milyar, maka ada beberapa pilihan yang dia dapat lakukan:
  • Beli rumah kost/kontrakan daerah pinggiran yang mau dijual, bisa diperoleh paling tidak 10 pintu dengan luas tanah 300m2. Potensi penghasilan 8 juta/bulan atau 96 juta/tahun.
  • Jika belum memiliki lahan, maka harus beli lahan dengan perkiraan harga sebagaimana berikut: Di tengah kota Jakarta hanya bisa dibeli 100 meter dengan harga 700 juta dan sisanya untuk membangun rumah kost. Bisa diperoleh 6 pintu dengan potensi penghasilan 6 juta/bulan atau 72 juta/tahun; Sementara jika di daerah Bekasi/Bogor, bisa diperoleh 200 meter seharga 500 juta dan sisanya untuk membangun. Bisa mendapat 7 pintu kontrakan dengan potensi penghasilan 5,6 juta/bulan atau 67 juta/tahun.
Pembekalan prapensiun memberikan strategi untuk mencari informasi pada lembaga pembiayaan yang akan melelang properti (kost/kontrakan). Harganya bisa 30% dibawah harga pasar. Sehingga luas tanah maupun jumlah pintu yang didapat bisa lebih luas/banyak.

Mamad Samadi baca biodatanya klik ini
Fasilitator Properti & Keuangan

Berinvestasi Bijak di Masa Pensiun 

Akan seperti apakah masa pensiun Anda? Ketika Anda pensiun, Anda menerima dana atau uang pensiun yang jumlahnya cukup besar. Dana yang besar tersebut jelas perlu Anda investasikan secara bijak. Tanpa investasi, dana tersebut akan habis dalam waktu singkat, termakan oleh pengeluaran dan tergerus oleh inflasi. tanpa investasi yang bijak, dana tersebut mungkin bahkan akan habis dalam waktu yang lebih cepat lagi karena salah memilih kendaraan investasi.

Dalam menginvestasikan dana Anda secara bijak, Anda perlu mengikuti prinsip ini: "Jangan letakkan telur-telur Anda dalam satu keranjang." Artinya, Anda perlu mengalokasikan dana Anda dalam beberapa 'keranjang', yaitu dalam beberapa kendaraan-kendaraan investasi yang berbeda baik jenis maupun risikonya. Hal ini patut Anda simak dengan seksama, karena Anda perlu memastikan beberapa hal berikut ini:

  1. Pada saat Anda terdesak membutuhkan dana tunai, Anda harus dapat memperolehnya dengan cepat karena dana tersebut tidak "tersangkut" pada salah satu kendaraan investasi.
  2. Dana Anda diinvestasikan dengan risiko kecil tetapi imbal hasilnya optimum. Ini perlu Anda pahami, karena pada usia pensiun, Anda harus menjaga agar dana pensiun Anda tidak "terbang" karena Anda berinvestasi dengan risiko yang besar.

Pendalaman mengalokasikan dana Anda akan membuahkan keputusan penting yang membawa Anda menuju sasaran finansial Anda.

Di samping penyisihan wajib (misalnya untuk asuransi) Anda harus menyisihkan 15-20% pendapatan Anda tiap bulan dan mengalokasikannya ke dalam 4 macam 'dompet dana', yaitu: Dompet Keamanan, Dompet Pertumbuhan, Dompet Pertumbuhan Pesat dan Dompet 'Impian'.


  • Dompet keamanan
    Dompet ini berisi dana yang mempunyai likuiditas tinggi seperti misalnya uang tunai, tabungan, deposito dan asuransi. Dana ini Anda sisihkan untuk berjaga-jaga memenuhi kebutuhan hidup dalam menghadapi keadaan darurat, misalnya tiba-tiba kehilangan penghasilan atau tertimpa musibah. karena itu, dana tersebut disebut dana darurat. Dana dalam dompet ini perlu bertumbuh (pertumbuhan dana 1,5-5% per tahun) sehingga jumlahnya cukup untuk menetralisir laju inflasi.

  • Dompet pertumbuhan
    Dompet ini berisi dana yang terdiri dari reksadana, obligasi, serta dana-dana Indexs. Dompet ini Anda gunakan untuk menghasilkan cash flow positif guna mengembangkan uang Anda dengan pertumbuhan dana 5-15% per tahun.

  • Dompet pertumbuhan pesat
    Dompet ini berisi dana yang terdiri dari reksadana, saham-saham, logam mulia dan properti. Dompet ini Anda gunakan untuk menghasilkan cash flow positif dengan kelajuan yang tinggi guna mengembangkan uang Anda dengan pertumbuhan dana 15-25% per tahun.


  • Dompet 'impian'
    Dompet ini berisi dana yang Anda sisihkan untuk menikmati impian Anda (misalnya memiliki mobil baru, rumah baru, tamasya ke luar negeri, dll). Dana dalam dompet ini tidak bertumbuh (pertumbuhan dana 0%).


Untuk mengalokasikan dana-dana Anda ke dalam 4 dompet di atas, Anda perlu memperhatikan langkah-langkah berikut ini:

Langkah 1: Isilah dompet keamanan Anda terlebih dahulu.
Isilah dompet keamanan Anda senilai minimum 9 (sembilan) bulan dari kebutuhan pengeluaran Anda. Ingat bahwa tujuan dompet keamanan ini adalah sebagai sumber dana darurat, penting untuk masa pensiun Anda

Langkah 2: Isilah dompet-dompet terkait.
Mengingat usia Anda sudah di atas 55 tahun, Anda perlu mengalokasikan pengisian dompet-dompet tersebut dengan pendekatan yang risikonya rendah. Alokasikan dana yang Anda sisihkan ke dalam dompet-dompet tersebut sebagai berikut:
70% dari dana yang disisihkan dialokasikan untuk dompet keamanan.
15% dari dana yang disisihkan dialokasikan untuk dompet pertumbuhan.
15% dari dana yang disisihkan dialokasikan untuk dompet pertumbuhan pesat.

Langkah 3: Isilah dompet 'impian' melalui re-investasi.
Dompet 'impian' Anda dapat Anda isi melalui imbal hasil atau pertambahan nilai yang Anda peroleh dari kedua macam investasi pertumbuhan Anda.

Salah satu pegangan atau panduan praktis adalah:

  • Menanamkan kembali (re-investasi) 75% dari pertambahan nilai Anda ke dompet pertumbuhan terkait (maksudnya, 75% dari pertumbuhan nilai pada dompet pertumbuhan ditanamkan kembali pada dompet pertumbuhan; 75% dari pertumbuhan nilai pada dompet pertumbuhan pesat ditanamkan kembali pada dompet pertumbuhan pesat)
  • Memasukkan 25% dari pertumbuhan nilai ke dompet 'impian'.

Dengan pendekatan ini, uang Anda akan dioptimalkan pertumbuhannya, dan impian Anda dapat Anda capai tanpa 'menggerogoti' dana investasi Anda.


Ir. Joshua Maruta MSc CFP©, baca biodatanya klik ini
Fasilitator Investasi & Keuangan


Hidup Setelah Pensiun : Kena Tipu?


Anda pasti pernah membaca di surat kabar atau mendengar cerita  hidup setelah pensiun yang tertipu oleh investasi yang tidak jelas. Mungkin Anda melihat bagaimana kawan-kawan dekat Anda yang sudah pensiun tertipu oleh iming-iming cepat kaya. Sungguh ini suatu kenyataan yang sangat menyedihkan dimana hidup sesudah pensiun begitu banyak penipuan merajalela tanpa hukuman yang sepadan. Ketika Anda masih muda dampak penipuan kemungkinan besar masih belum separah dibandingkan Anda sudah pensiun.
  1. Waspadalah terhadap janji-janji memperoleh keuntungan yang cepat. Simak apakah janji-janji tersebut masuk akal dan terbukti.
  2. Kenali kasus-kasus penipuan. Hidup setelah pensiun, Anda perlu mempelajari kasus-kasus penipuan yang sudah terjadi. ketahuilah jenis investasi yang benar sehingga pengetahuan ini akan mempertajam kemampuan Anda untuk 'mencium' adanya suatu upaya penipuan. Bagaimana seseorang mengenali lembar uang palsu? Bukan dengan cara mempelajari semua kepalsuan tetapi dengan mengenali uang yang asli. Begitu juga dengan penipuan. Ketika Anda mengerti investasi yang sesungguhnya, Anda akan mudah mendeteksi penipuan.
  3. Berhubungan hanya dengan penyedia (provider) investasi yang sah dan terpercaya. Hidup setelah pensiun, Anda perlu memeriksa latar belakang dari provider, pemimpin dan pengurusnya, termasuk pengalaman dan pendidikan mereka.
  4. Apakah provider investasi ini suatu badan yang sah?
    1. Apakah imbal hasil diperoleh dari aliran uang yang baru atau dari investasi kita?
    2. Kapan imbal hasil akan dibayarkan? Berapa jumlahnya dan berapa banyak yang digaransi? Siapa yang menjamin?
    3. Seberapa lama jangka waktu investasi tersebut? Seandainya investasi dicairkan sebelum jatuh tempo, apa penaltinya dan bagaimana prosedurnya?
    4. Bagaimana kita dapat memantau kinerja investasi kita? Apakah kita akan mendapat laporan dan seberapa sering?
    5. Melakukan penelitian. Gunakan check list berikut ini:
  5. Memahami hukum "imbal hasil vs risiko". Ingat selalu "risk-return trade-off": potensi imbal hasil yang tinggi berkait dengan risiko yang tinggi. Tak ada yang namanya investasi risiko nihil imbal hasil besar.
  6. Mengikuti seminar ataupun program bermutu yang mengajarkan pada Anda ilmu investasi yang benar dan memiliki coach. Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda miliki, dengan menyediakan waktu untuk belajar mulai dari SD sampai sarjana, selama 16 tahun. Apa Anda pikir Anda dapat berinvestasi begitu saja tanpa belajar?
Pelatihan Persiapan Setelah Pensiun

KarierKedua.com


Mengapa Siklus Kenaikan Saham Biasanya Mulai Nov - April?

Beberapa kawan bertanya "Mengapa siklus kenaikan saham biasanya  mulai Nov - April?"


Menurut pengamatan dan pengalaman saya siklus tersebut terjadi ( meskipun tidak berlaku kepada semua saham)  karena para investor menunggu  laporan keuangan  Q 3 para emiten yg biasanya mulai dipublikasikan akhir Okt. Jadi begitu mereka mengetahui kinerja para emiten maka para investor mulai menyeleksi saham mana saja yg kinerjanya bagus dan mereka mulai melakukan akumulasi terhadap saham2 tersebut. Sebagian besar investor menyimpan saham2 tersebut hingga bulan April tahun berikutnya yaitu setelah musim pembagian deviden.

Tahun 2017 ini tahunnya saham2 dari sektor keuangan / perbankan karena sebagian besar menorehkan kinerja diatas rata2. . Sebaliknya saham2 property dan kontruksi yg terpuruk padahal saham2 kontruksi kinerjanya juga positif. Sektor kontruksi negatif karena para investor masih khawatir dg pendanaan dari proyek2 tersebut.

Bagi kawan2 yg sudah terlanjur memiliki saham kontruksi saya sarankan untuk hold dan jangan panik karena tahun depan jika suhu politik tetap kondusif kemungkinan saham2 kontruksi akan reborn. ( portfolio saya pribadi masih minus dari kontruksi tapi positip dari infrastruktur JSMR dan perbankan)

Untuk saham2 perbankan saat ini harganya sudah premium,  jika ingin masuk sebaiknya perhatikan PBV nya yang masih dibawah 1,5 x dan tunggu lap keuangan Q3 keluar.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah situasi politik dalam negeri menjelang pemilu 2019 dan regional seperti memanasnya hub AS - Korut yang akan sangat berpengaruh thd pergerakan harga2 saham.

Dan yang paling penting dalam investasi saham,  pegang teguh prinsip yg diajarkan Lo Kheng Hong Buy What You Know and Know what you buy

Selamat berinvestasi

Sulaiman Budiman

Berguru dengan Lo Kheng Hong



Kemarin saya sharing tentang Trader vs Investor . Hari ini saya mau berbagi tentang kiat2 investasi saham dari Lo Kheng Hong seorang investor kawakan yang dijuluki sebagai Warrent Buffet nya Indonesia.

Bermula dari seorang karyawan yang selalu menyisihkan pendapatannya untuk dibelikan saham. Sekarang beliau sudah tidak bekerja lagi dan hanya mengandalkan pendapatannya dari investasi saham. Diperkirakan dana Lo Kheng Hong yang diinvestasikan di saham nilainya mencapai triliunan rupiah.

Untuk mengetahui apa saja rahasia sukses Lo Kheng Hong sebagai seorang investor saham, saya telah merangkumnya dalam slide berikut ini :

Semoga bermanfaat - Sulaiman Budiman


Trader VS Investor


Bagi teman2 yang tertarik untuk membeli saham saya mengingatkan kembali bahwa
tujuan  seseorang membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dari naik turunnya harga saham (jadi bisa juga rugi jika harga saham yg dibeli  mengalami penurunan)  dan deviden.

Untuk mencapai tujuan tersebut bisa ditempuh dengan dua cara yaitu :  sebagai trader atau sebagai investor.  Mana yang lebih mengungtungkan dari kedua cara tersebut?  Keduanya bisa menguntungkan dan juga bisa berisiko. Semua tergantung dari karakter dan pengetahuan yang Anda miliki.

Saya pribadi awalnya sebagai trader tapi setelah setahun berjalan saya beralih menjadi investor. Hal ini juga yang saya sarankan kepada teman2 yang sudah memasuki usia pensiun jika ingin membeli saham bertindaklah sebagai seorang investor bukan trader agar lebih nyaman dan menguntungkan. (Kecuali Anda termasuk seorang risk taker dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang analisa teknikal) .

Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan antara trader dan investor, bisa dilihat pada tabel berikut :

Semoga bermanfaat - Sulaiman Budiman

Memahami Makna Investasi

Secara singkat, investasi adalah suatu kegiatan menumbuhkan aset investasi. Aset investasi yang dimaksud disini dapat berupa kendaraan investasi (seperti deposito, obligasi, saham, reksadana, emas, valas) atau usaha (seperti agribisnis, wirausaha, waralaba, properti).

Mengapa berinvestasi pada kendaraan-kendaraan investasi amat penting? Hal ini disebabkan adanya konsep yang disebut time value of money: uang IDR 1.000.000 hari ini mempunyai nilai yang lebih besar ketimbang uang IDR 1.000.000 yang diperoleh di masa depan. Dasar konsep ini adalah fakta bahwa uang tsb mempunyai potensi utk memberikan penghasilan, seperti misalnya menghasilkan bunga.

Slide berikut ini memberikan ilustrasi time value of money dr IDR 1.000.000 dalam kurun waktu 10 tahun (2003-2013) dari berbagai kendaraan investasi serta inflasi selama 10 tahun sebagai pembanding.

Ternyata hanya investasi AUD, emas, properti dan reksadana campuran serta reksadana saham yang sanggup mengatasi inflasi. Reksadana saham membukukan imbal hasil tertinggi.

Dari sini kita dapat mencermati beberapa faktor yang vital perannya dalam berinvestasi:

(1) waktu; semakin lama Anda berinvestasi, semakin besar pertumbuhan aset investasi Anda.
(2) kendaraan investasi yang tepat akan memberikan imbal hasil optimal.

Jadi, pilihlah kendaraan investasi yang tepat dan aman serta mulailah berinvestasi dari sekarang!

Happy investing!

Josh










Gimana pilih perusahaan reksadana?
1. Terdaftar di OJK - Otoritas Jasa Keuangan
2. Sdh pengalaman lebih dari 15th dan dapat berbagai penghargaan
3. Pegang dananya harus Trilliun

Menumbuhkan Aset Investasi

Aset investasi adalah aset yang diharapkan memberi keuntungan (imbal hasil) atau pertumbuhan. Secara umum ada dua kelompok aset investasi, yaitu kendaraan investasi serta usaha atau bisnis.

Perlu dicermati bahwa dalam berinvestasi selalu ada risiko. Ada ungkapan yang mengatakan: ‘kalau mau memperoleh untung besar, harus berani menghadapi risiko besar’;  ‘high gain, high risk’.

Kendaraan investasi adalah pilihan investasi yang tersedia di pasar. Dari berbagai ragam kendaraan investasi, yang kita sorot adalah deposito, obligasi, valuta asing, saham, reksadana, emas dan properti (dalam hal ini jual beli properti). 

Sebelum memilih kendaraan investasi, pelajari dulu karakteristik masing2 investasi, termasuk risikonya; ada beberapa kendaraan investasi yang mempunyai pola atau siklus berkala. Pertimbangkan juga apakah Anda mau berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang.

Usaha atau bisnis meliputi antara lain agribisnis (di bidang tanaman maupun ternak), wirausaha, waralaba (franchise), properti (dalam hal ini menyewakan ataupun mengembangkan properti) serta freelance. 

Pilihlah usaha yang sesuai dengan keterampilan/pengetahuan DAN greget (passion) Anda. Sudah seyogianya pilihan karier kedua Anda adalah sesuatu yang Anda nikmati (enjoy)!

Happy investing!

Josh











Artikel Terkait

Investasi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email